(Mahavira News) 11 Januari 2018
Maha Bhiksuni Senior, Ven. Sheng Hai dari kota Pingtung, Taiwan, pada usia delapan puluh sembilan tahun menutup usia, memasuki parinirvana. Beliau ketika masih muda sudah belajar Buddha Dharma bersama dengan Ven. Xing Kuan dan Ven. Tian Yi, setelah itu Beliau diminta untuk merestrukturisasi Wihara Miao Guang di Taipei.
Para Bhiksuni senior mengabdikan seluruh hidupnya untuk berkontribusi kepada komunitas Buddhis serta tidak melewatkan satu pun kegiatan jangka panjang Asosiasi Buddhis China di Taipei.
Ketika Maha Bhiksu Senior, Ven. Bai Sheng diinstruksikan untuk membangun Universitas Hsuan Chuang, Bhiksuni Senior Ven. Sheng Hai dan Ven. Xing Kuan adalah pendukung terkuat, seperti tekad besar Avalokitesvara Bodhisattva yang menyelamatkan penderitaan semua makhluk yang menderita.
Selain itu, Maha Bhiksuni Senior, Ven. Sheng Hai juga membantu wihara-wihara yang ada di Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, Singapura, Indonesia dan Sri Lanka dalam rangka untuk membangun perdamaian dan harmonisasi, kebudayaan, pendidikan, kesejahteraan amal, serta mendukung pelatihan dan pendidikan bagi para Bhiksu-bhiksu muda di berbagai universitas Buddhis.
Apabila ada Sangha yang membutuhkan pertolongan, Beliau akan sangat murah hati mendukung dan memberikan uluran tangan, oleh karena itu, kontribusi Beliau telah diakui oleh para pejabat dan semua wihara. Ven. Sheng Hai semasa hidupnya melatih diri lewat praktek Dharma dengan membaca sutra-sutra Mahayana seperti Sutra Avatamsaka, Sutra Sadharma Pundarika, Sutra Vajrachedika Prajnaparamitha dan masih banyak yang lainnya. Beliau juga menentukan jadwal harian untuk memimpin umat dalam mempraktikkan Dharma seperti membaca sutra, meditasi dan menyelenggarakan upacara pertobatan.
Penyakit di dalam tubuh kita bisa timbul kapan saja ketika keempat unsur (bumi, air, api dan angin) tersebut tidak seimbang. Unsur-unsur tersebut merupakan faktor utama terbentuknya jasmani kita, oleh karena itu jasmani ini hanyalah bersifat temporer, tidak bisa abadi untuk selamanya. Ven. Sheng Hai sudah mengetahui terlebih dulu bahwa sebelum empat puluh hari, kondisi jasmaninya akan memburuk maka sebelum itu terjadi, Beliau mengunjungi semua teman lamanya semenjak dirinya tidak lagi berpartisipasi dalam kegiatan Buddhis selama beberapa tahun. Pada akhirnya, Beliau telah menyelesaikan semua harapannya dan juga mengetahui kapan dirinya akan mencapai Parinirvana.
Pada tanggal 11 Januari, Upacara perpisahan diadakan dengan mengundang Ven. Xin Tian, Ven. Hui Guang, Ven. Hui Xiong, Ven. Ming Guang dan Ven. Ming Yi untuk memimpin jalannya upacara.
Atas nama World Buddhist Sangha Council (WBSC), Sekretaris Jenderal WBSC, Mahanayaka Chaokun Hui Xiong dalam pidatonya mengatakan bahwa kita tidak akan melupakan kontribusi dan upaya agung Ven. Sheng Hai dalam memajukan agama Buddha. Beliau juga berharap agar generasi muda dapat terus mengikuti para pelopor dan handai taulan agar dapat memberikan kontribusi yang lebih jauh kepada agama Buddha. Hal ini juga nantinya akan menjadi contoh bagi generasi baru.
Pemakaman Upacara diadakan oleh Ven. Mahanayaka Chaokun Hui Xiong, Ven. Ming Guang dan Ven. Chang Yuan. Semua yang hadir mengikuti upacara pemakaman turut melafal nama Buddha dengan segala kesungguhan dan terakhir, peti Ven. Sheng Hai pun dipindahkan untuk di kremasi.